Alasan Mengapa Saya Tidak Memakai Komentar Disqus Sampai Sekarang
    Komentar di suatu artikel memang memiliki peranan yang cukup vital, baik bagi artikel itu sendiri maupun bagi SEO. Bahkan, beberapa master SEO mengatakan bahwa komentar yang relevan menjadi salah satu faktor penentu peringkat artikel anda di SERP.

    Ini berarti semakin banyak komentar relevan, semakin mudah juga artikel anda merangsek ke pageone, bahkan ke rankone.

    Oleh karenanya anda juga harus memperhatikan setiap komentar yang masuk di blog, agar komentar yang berbau SPAM dan dapat menurunkan kualitas SEO dapat di basmi dengan cara moderasi komentar.

    Ada banyak sekali jenis-jenis komentar yang tersedia untuk sebuah blog, ada Disqus, Facebook, Gmail, dan yang paling ramai digunakan adalah bawaan blogger itu sendiri. Selain itu, ada juga di peringkat kedua yang paling ramai digunakan adalah Disqus.

    Beberapa orang menganggap Disqus lebih bagus ketimbang komentar Blogger biasa, tetapi menurut saya tidak. Bahkan, saya pernah membuat artikel seputar perbandingan antara Disqus, Blogger, dan Facebook...

    Dan sampai sekarang saya tetap menggunakan komentar bawaan Blogger. Hal ini diakibatkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut.

    1. Menambah masalah broken link - Tidak bagus bagi SEO


    Yang pertama ialah menambah broken link. Tetapi masalah ini hanya akan muncul jika anda pernah menghapus salah satu postingan yang ada minimal 1 komentar Disqus di dalamnya.

    Contoh Tampilan Related Post With Comment Disqus

    Salah satu contohnya adalah pada gambar diatas. Disana, terdapat related post bawaan Disqus yang menampilkan beberapa postingan lainnya yang juga dikomentari. Padahal, salah satu postingan di situ ada yang sudah dihapus (bagian kiri bawah, yang review KodeJarwo dari MogLoger).

    Tentu hal ini menimbulkan adanya link yang menuju ke halaman error, alias broken link. Padahal broken link sangatlah tidak bagus dan berdampak negatif terhadap mesin pencari.

    2. Tampilan yang tidak dapat dimodifikasi


    Alasan yang kedua menurut saya adalah tampilan yang sama sekali tidak dapat dimodifikasi. Hal ini tentu sangat tidak cocok dengan blog saya, karena saya rutin memodifikasi template yang saya gunakan untuk mengikuti perkembangan zaman di web design.

    Salah satu yang saya modifikasi adalah bagian komentarnya.

    Disqus sama sekali tidak dapat anda modifikasi tampilannya. Berbeda dengan komentar blogger, anda dapat mengedit baik warna, tampilan, hingga lainnya sampai 80% keatas. Selain itu, menurut saya tampilan Disqus ini juga tergolong terlalu simpel dan monoton.

    3. Berat, sangat berat


    Selanjutnya adalah berat. Komentar Disqus dipenuhi oleh Javascript-Javascript yang sangat banyak, bahkan tiap JS juga sangat berat. Hal ini tentu dikarenakan Disqus bersifat real-time, komentar yang masuk akan langsung tampil tanpa refresh halaman, sehingga memerlukan banyak JS.

    Hal ini justru berbanding terbalik dengan ciri khas blog Kode Jarwo yang sangat ringan loadingnya...

    Mungkin sekian saja curhatan saya seputar kenapa saya masih betah menggunakan komentar blogger dibanding Disqus, semoga anda membacanya sampai habis (karena jarang ada yang mau baca curhatan saya sampai habis)...