Jarang sekali saya melihat ada situs yang membahas seputar Link Velocity. Pasti jarang dari anda yang tau apa itu Link Velocity. Kali ini, saya akan membahas secara tuntas dan lengkap apa itu yang dimaksud Link Velocity, kegunaan, sampai pengaruhnya terhadap SEO dan Algoritma Google.
Apa itu Link Velocity?
Link Velocity, atau dalam bahasa Indonesianya "Kecepatan Link" mendeskripsikan seberapa cepat pertumbuhan backlink suatu blog/web. Biasanya pertumbuhan backlink diukur dengan cara menghitung seberapa banyak pertambahan dan grafik pertumbuhan backlink suatu blog perbulan atau pertahunnya.
Jadi, Link Velocity itu semacam grafik yang menghitung jumlah pertumbuhan backlink, mirip-mirip dengan Alexa. Hanya saja Alexa berfungsi menghitung popularitas suatu blog.
Link Velocity biasanya digambarkan dalam bentuk persen, misal 58%, 200%, -60%, dan seterusnya.
Apa hubungan Link Velocity dengan SEO?
Seperti yang kita ketahui, backlink merupakan trik SEO yang telah digunakan sejak dulu hingga sekarang. Eksistensinya tida pernah punah dikalangan para pemilik web, bahkan semakin terkenal, sampai-sampai muncul berbagai teknik memanipulasi backlink seperti PBN.
Nah ini berarti Google selalu memantau perkembangan dan pertumbuhan backlink suatu blog dari waktu ke waktu.
Lalu, apa hubungannya ke Link Velocity (LV)?
Google menggunakan LV sebagai tolak ukur dan untuk memahami situs mana yang mencoba memanipulasi backlink, contoh menggunakan PBN tadi.
Misalkan ada sebuah blog yang masih baru dibuat, baru 1 minggu setelahnya ia sudah mendapat puluhan bahkan ratusan backlink berkualitas. Jelas Link Velocity blog tadi bisa naik drastis, bahkan sampai 700%. Disini Google mulai curiga, bagaimana bisa blog yang belum ada reputasi sama sekali bisa mendapatkan banyak backlink berkualitas. Dan pada akhirnya blog pun terciduk...
Selain ke Google, LV juga bermanfaat bagi kita.
Kita dapat menjadikannya sebagai tolak ukur demi kesehatan dan menghindari dari terciduknya blog kita oleh Google. Istilahnya sambil mencari backlink, sambil memantau LV. Bila sudah diatas 100-300%, maka saya sarankan untuk dihentikan dulu untuk sementara sampai normal kembali. Lalu cari backlink lagi.
Kegunaan Link Velocity bagi SEO blog
Seperti yang sudah saya katakan tadi, Google menggunakan LV sebagai tolak ukurnya. Semakin bagus grafik yang kita dapat, semakin bagus pula blog/web kita dihadapan Google. Google akan semakin percaya bahwa web kita menyajikan informasi yang bermanfaat, sehingga dari waktu ke waktu selalu ada orang yang memberikan rekomendasi dalam bentuk backlink.
Sebaliknya, semakin turun bahkan menjadi minus LVnya, semakin buruk pula web kita dimata Google.
Pastikan backlink yang anda dapat bukan sembarang backlink, melainkan backlink yang berkualitas. Jangan sampai anda diberi Toxic Link, atau link beracun. Contoh link beracun yang saya maksud adalah backlink dari web yang berkualitas rendah dan LV yang jelek, misal web dewasa, berbau illegal, dan apapun yang melanggar kebijakan Google.
Cara Mengecek Pertumbuhan Link Velocity
Sampai saat ini saya belum mendapatkan tool yang sangat pas, karena saya mengenal LV saja dari web SEO terkenal yaitu linkresearchtools.com. Tetapi saya dapat mengeceknya dari plugin Firefox yang bernama Link Research SEO Toolbar.
Bagi anda yang menginstal add-ons nya, silakan lihat disini.
Bila anda sudah menginstalnya, sekarang silakan cek blog anda di Google. Masukkan keyword nama blognya, misal "Kode Jarwo". Lalu, lihat dibawahnya.
Fokus pada angka yang paling kanan, disana terdapat +300%. Itulah skor LV anda, hanya saja disitu tertulis LVT (Link Velocity Trend). Tetapi tidak berbeda jauh, sama saja artinya.
Usahakan jangan sampai Link Velocity anda terlalu tinggi, karena dapat membuat Google curiga. Sebaliknya, jangan juga terlalu rendah karena dapat memperburuk visibilitas blog nantinya di SERP.
Saya kira sampai sini anda sudah paham dasar Link Velocity. Semoga anda dapat mempraktekannya.