Teknik Menggunakan Tag Heading ( H1 sampai H6 ) Yang SEO Friendly

    Kali ini saya ingin berbagi ilmu seputar SEO lagi, yaitu teknik dan cara penggunaan tag Heading yang SEO Friendly. Tag heading yang paling terkenal itu ada 6, yaitu H1, H2, H3, H4, H5, dan H6. Semua tag heading tersebut diurutkan dari yang paling terpenting dan tertinggi (H1) dan yang paling terendah (H6).

    Biasanya, orang menggunakan tag heading ini hanya sebagai "hiasan" saja, karena ukurannya yang berbeda dari teks biasa. Seperti contoh tag H2 memiliki ukuran yang besar, sehingga cocok digunakan untuk sub-judul pada artikel.

    Padahal, tag heading memiliki fungsi yang lebih penting dari hanya sekedar hiasan, yaitu pada SEO dan sebagian master SEO menganggap faktor penentu rangking di SERP.

    Waw...

    Ini berarti anda tidak boleh sembarangan menggunakannya, mengingat fungsinya memiliki keterkaitan yang sangat erat pada SEO dan SERP. Jika tidak, bisa jadi artikel anda tidak bakal masuk pageone atau bahkan terkena deindex.

    Tag heading lebih berfungsi kepada untuk memberi tau kepada mesin pencari seputar susunan dan struktur artikel anda, mana bagian judul, sub judul, dan kata-kata penting lainnya.

    Oleh karenanya, saya ingin sedikit berbagi teknik dan penggunaan yang tepat untuk tag heading ini, mari kita simak dari H1 hingga H6.

    Teknik Menggunakan Tag Heading ( H1 sampai H6 ) Yang SEO Friendly


    Heading 1 - H1


    Tag H1 memiliki prioritas yang paling pertama. Istilah lainnya adalah jantung dari manusia. Perlu diingat bahwa, H1 hanya boleh ada 1 saja di dalam suatu halaman, tidak boleh lebih atau kurang.

    Ini berarti anda harus memaksimalkan sebaik mungkin penggunaannya.

    Anda dapat menempatkan H1 pada bagian judul artikel, karena poin terpenting yang ada di dalam sebuah artikel yaitu terletak pada judulnya. Dengan menempatkan H1 pada bagian judul, anda secara sengaja telah memberi tau kepada mesin pencari bahwa "ini loh" kata yang paling penting yang ada di halaman ini...

    Heading 2 - H2


    H2 memiliki prioritas ke dua, atau 1 tangga dibawah H1. Berbeda dengan H1, para pakar SEO memiliki pendapat berbeda-beda tentang penggunaan maksimal H2 pada suatu halaman. Ada yang mengatakan 5, 8, 10, dan lain-lain. Tapi kalau menurut saya, sesuaikan dengan kebutuhan saja...

    Memiliki prioritas yang tidak berbeda jauh dengan H1, H2 juga harus anda maksimalkan penggunaannya. Anda dapat menggunakannya untuk "menulis ulang" bagian judul pada sebuah artikel. Atau, H2 juga dapat ditempatkan pada bagian sub judul. Contohnya seperti ini:

    Cara Membuat Donat (H1)


    - Siapkan Adonan (H2)

    - Langkah Pembuatan (H2)

    - Finishing (H2)

    Selain itu, H2 juga memiliki peranan penting di bagian homepage blog. Anda dapat menempatkan tag ini pada bagian judul postingan. Tapi ingat, jangan menampilkan banyak-banyak postingan, cukup 8 saja...

    Heading 3 - H3


    Heading 3 prioritasnya nda setinggi H1 dan H2, jadi penggunaan maksimalnya tidak ditentukan berapa. Tetapi anda dapat menggunakannya sebagai penambah kuatnya suatu keyword, atau hanya sebatas pelengkap. Salah satu fungsi penambah kuat kw seperti ini:


    Pada contoh diatas, saya menempatkan H3 pada bagian kata pembuka di kolom komentar. Bukan tanpa beralasan, kata pembuka tersebut memiliki kata kunci judul artikel, sehingga harus saya maksimalkan sebaik mungkin hal tersebut.

    Heading 4 - H4


    H3 aja sudah nda terlalu penting, apalagi H4...

    H4 sudah semakin kebawah lagi, jadi anda tidak menggunakannya juga tidak apa-apa. H4 dapat anda gunakan sebagai hiasan saja, misal untuk bagian sub-sub-sub. Atau anda juga dapat menggunakannya sebagai pengganti H2 yang dipakai untuk widget di Sidebar agar H2 tidak terlalu menumpuk dan banyak.

    Heading 5 - H5


    Dibawahnya H4 ada H5. Istilahnya anak buah dari si H4. H5 ini nda terlalu berfungsi, jadi anda dapat memakainya dimana saja atau sebagai pembantu H4, seperti menjadi judul di widget, credit link di footer, dan sebagainya. Pemakaiannya tidak terbatas...

    Heading 6 - H6


    Yang terakhir ditempati oleh H6. Heading ini memiliki prioritas yang paling rendah diantara yang lainnya. Tidak ada batasan penggunaan dari H6, jadi anda dapat menggunakannya dimana saja selagi batas wajar. Salah satunya adalah sebagai penutup di sebuah artikel, atau credit link di footer dan copyrightnya.

    Semoga dengan membaca artikel seputar teknik penggunaan tag heading di atas anda dapat menggunakannya dengan baik dan benar, sehingga dapat menambah nilai SEO blog.