Cara Mengurangi Waktu Respons Server PageSpeed Insights

    Waktu respons server, merupakan sebuah masalah kecepatan loading suatu blog di Google PageSpeed Insights. Nama lain dari masalah ini adalah Reduce Server Response Time.

    Server sendiri memiliki banyak arti, mulai dari domain, resources blog, hingga hosting yang kita pakai. Jadi, waktu respons server memiliki arti bahwa seberapa lama waktu respons/loading keseluruhan blog kita.

    Google PageSpeed Insights akan mencap suatu blog bahwa blog tersebut memiliki waktu respons server yang lambat jika waktu responsnya melebihi 200 milisekon, sedangkan 200 milisekon itu sama dengan 0.2 detik.

    Wow.

    Hal ini menunjukkan bahwa Google memang sangat memperhatikan loading suatu blog dan kenyamanan penggunanya.

    Bila anda masih memiliki subdomain .blogspot dari blogger.com, saya tidak kaget bila anda mendapatkan masalah ini, dikarenakan blog yang sudah cukup lama dipakai tetapi tidak kunjung dibelikan domain sendiri.

    Jika anda tidak percaya, silahkan anda cek kecepatan loading blog-blog besar dan terkenal yang masih menggunakan domain .blogspot di Google PageSpeed Insights. Kebanyakan dari mereka pasti mendapatkan masalah ini.

    Salah satu kekurangan dari masalah ini adalah loading blog yang semakin lama (bukan berat), dikarenakan server yang lama baru direspon. Bila biasanya waktu load suatu blog adalah 3 detik (load blog) + 200 milidetik (load server), maka bisa saja menjadi 3 detik + 2 detik, sehingga total menjadi 5 detik untuk full load.

    Memang hal ini tidak terlalu terasa bagi anda yang memiliki laptop/handphone yang memiliki spesifikasi yang memadai. Tetapi bagi yang mengaksesnya lewat laptop/handphone yang berspesifikasi rendah, mereka akan sangat terganggu.

    Mengapa?

    Bisa saja laptop atau handphone mereka menjadi lag. Karena seperti yang saya pernah baca pada suatu buku online tentang komputer, disana disebutkan bahwa web browser memakan banyak sekali RAM, terlebih ketika web/blog yang dibuka memiliki respon server yang lambat.

    Langsung saja, berikut cara mengurangi waktu respons server di blog anda.

    1. Masalah redirect


    Cara pertama yaitu tentang redirect. Blog yang memiliki redirect didalamnya akan memperlambat respons server dikarenakan adanya request lagi.

    Sebagai contoh, anda sedang membuka a.com, lalu anda dialihkan (redirect) ke a.com/test. Tentu hal ini dapat memperlambat dikarenakan sama saja anda membuka 2 laman sekaligus, yaitu a.com dan a.com/test. Jadi, ada baiknya anda menghilangkan redirect seperti ini. Biasanya dengan cara menghapus static homepage.

    Atau cara lain yang anda dapat lakukan yaitu dengan menambahkan /?m=1 dibelakang url blog ketika mengecek kecepatan loading blognya di Google PageSpeed Insight.

    Cara ini terbilang cukup ampuh, bisa anda cek kedua skor kecepatan loading blog saya dibawah ini:

    Tanpa /?m=1

    https://developers.google.com/speed/pagespeed/insights/?url=http%3A%2F%2Fwww.kodejarwo.com%2F

    Dengan /?m=1

    https://developers.google.com/speed/pagespeed/insights/?url=http%3A%2F%2Fwww.kodejarwo.com%2F%3Fm%3D1

    Cara Mendapatkan skor 100 di Google PageSpeed Insights


    Saya mendapatkan skor sempurna di mobile device bila menggunakan /?m=1 dibelakang url, dikarenakan ketika diakses melalui handphone/mobile browser tidak perlu terkena redirect lagi.

    2. Beli domain TLD


    Ya, beli domain. Itulah hal utama yang saya tekankan. Entah mengapa, ketika anda masih menggunakan embel-embel blogspot pada url blog anda, sering muncul masalah Reduce Server Response Time ini pada Google PageSpeed Insights.

    Kalau anda tidak percaya, silahkan anda lihat laporan kecepatan blog saya ketika masih menggunakan subdomain di link ini:

    Terserah anda domain apapun itu, entah .com, .net, .ga, .tk, .ml, dan kawan-kawannya.

    Tidak cukup beli domain, anda juga harus selektif dalam memilih domain yang cocok untuk blog anda. Sebagaimana yang pernah saya baca dalam sebuah artikel di blog Rigor, domain yang murah bisa saja malah menambah masalah pada kecepatan waktu respons server.

    Oleh karenanya, jangan sampai anda terbuai pada harga domain yang murah meriah, apalagi dibagikan secara gratisan. Karena pasti ada saja kekurangan dibaliknya...

    3. Matikan Redirect HTTPS


    Bagi anda yang masih menggunakan domain blogspot dan mendapatkan masalah reduce server response ini, anda dapat mengatasinya dengan mematikan redirect ke HTTPS. Entah mengapa, redirect HTTPS dapat membuat skor otomatis menjadi merah di PageSpeed Insights...

    Jangan lupa, setelah anda matikan redirect tadi, kalau cek kecepatan di PageSpeed menggunakan http bukan https, contoh:

    http://nama-blog-anda.blogspot.co.id

    4. Jangan lupa Hosting


    Bagi anda yang masih mengalami lambatnya server yang merespons, bisa jadi itu dikarenakan hosting yang anda pakai masih gratisan atau yang 'kelas bawah'.

    Seperti yang kita ketahui, semakin banyak trafik yang datang ke blog kita, semakin melambat juga waktu respons server, yang mengakibatkan sebagian pengunjung yang di 'delay' waktu kunjungannya.

    Jadi solusi untuk masalah ketiga ini adalah dengan mengupgrade hosting yang anda pakai ke yang lebih baik. Berikut beberapa pilihan hosting yang mungkin cocok anda pakai, diurutkan dari yang paling ekonomis terlebih dahulu.
    1. Hosting Gratis
      • Hosting gratis adalah hosting gratisan yang biasanya banyak tersebar di internet. Hosting tipe ini bersifat bersama, dengan artian setiap pengguna hosting ini sudah diberikan bagiannya masing masing.
        • Kelebihan hosting ini adalah anda tidak akan mengeluarkan biaya sepeserpun.
        • Kekurangannya adalah server yang sering down, respon server yang lambat, terkadang muncul iklan, fitur terbatas, dan lain-lain.
    2. Hosting Bersama
      • Hosting bersama adalah jenis hosting berbayar, tetapi dipakai secara bersama. Misalkan 1 hosting dipakai untuk 5 website, dan seterusnya.
        • Kelebihannya adalah harganya yang murah dan tidak ada iklan
        • Kekurangannya hosting ini adalah fitur yang sedikit terbatas, terkadang mengalami down ketika setengah dari blog lain ramai, dan sebagainya.
    3. Hosting Pribadi
      • Hosting Pribadi adalah jenis hosting yang paling bagus, karena anda lah yang memegang kendali 100% terhadap hosting anda dan anda sendiri yang memakainya.
        • Kelebihan hosting ini tentu karena fitur yang banyak, tidak gampang down, tidak ada iklan, dan masih banyak lagi.
        • Kekurangannya ialah biaya yang harus dikeluarkan tergolong besar.

    Tetapi cara kedua ini tidak terlalu penting, dikarenakan hosting Blogger menurut saya sudah cukup kuat.

    5. Kurangi Resource


    Tanpa kita sadari, semakin banyak blog anda menggunakan script-script dari luar, semakin lambat pula respon server tersebut. Mengapa?

    Jelas dikarenakan banyaknya resource atau kebutuhan yang harus ditampung dan banyaknya request keluar. Hal ini mengakibatkan blog semakin lambat loadingnya meskipun jaringan yang dipakai pengunjung termasuk cepat.

    Jadi saran saya, gunakan yang perlu saja...

    Cara lain yang anda bisa gunakan ialah mengurangi jumlah gambar pada setiap post dan mengurangi jumlah postingan yang ditampilkan di homepage blog anda.

    Terakhir Update : 24 Februari 2018