kebiasaan buruk blogger pemula

    Blogging adalah suatu kegiatan menyenangkan bagi sebagian orang karena selain dapat berbagi informasi kepada orang lain, aktifitas nge-blog ini juga dapat membuat popularitas orang menjadi meningkat bahkan dapat menghasilkan uang.

    Menghasilkan uang?...

    ...Iya menghasilkan, bukan mengeluarkan.

    Tak ayal, akhir-akhir ini banyak sekali para netizen yang ikut serta menjadi seorang blogger karena dapat menghasilkan uang.

    Sehingga, banyak bertebaran blogger-blogger pemula yang masih belum mengerti lebih dalam mengenai seluk-beluk blog.

    Karena ketiadaan ilmu tadi, banyak blogger pemula yang melakukan sesuatu yang sebenarnya salah karena dapat mengganggu blognya atau bahkan mendapatkan sanksi dari pihak Google.

    Oleh karenanya, ada baiknya bila anda membaca artikel tentang 12 kebiasaan buruk para blogger pemula lakukan sehingga harus anda hindari yang KodeJarwo rangkum baik dari pengalaman sendiri hingga pengalaman teman sesama blog saya.


    1. Memilih nama Domain yang salah


    Pasti ada sebagian dari anda yang bingung ketika ingin membuat blog baru...

    Kira-kira nama domainnya yang bagus apa?

    Ya, tidak hanya anda, saya pun pernah mengalaminya. Pada saat itu saya juga sempat kebingungan mencari nama yang pas untuk blog saya.

    Sebenarnya, nama domain yang bagus adalah nama domain yang SEO friendly.
    Oh tunggu, mungkin kurang satu, yaitu Human friendly...

    Apa itu SEO dan Human friendly?

    SEO friendly berarti domain blog anda ramah kepada robot alias Google. Blog anda dapat dan mudah terindeks oleh Google sehingga Google suka terhadap blog anda dan ia mudah bahkan selalu merayapi blog anda...

    ...sehingga artikel anda bisa menempati peringkat pertama di SERP...

    Sedangkan Human friendly adalah ramah terhadap human atau pengunjung. Human Friendly ini tidak berbeda jauh pengertiannya dengan UX, User Experience.

    Contohnya seperti nama domain yang mudah diingat. Hal ini dapat membuat pengunjung kembali ke blog anda bila ingin mencari referensi terhadap sesuatu.

    Bila anda ingin membuat nama domain yang friendly, anda dapat membaca panduan yang saya buat ini: 4 Tips Utama Memilih Nama Domain yang SEO friendly.

    Bila kedua "friendly" diatas sudah anda penuhi, maka ada kemungkinan blog anda nanti:
    • Mendapatkan pengunjung "lebih"
    • Mudah diterima pengiklan sehingga dapat menghasilkan uang
    • Pengunjung anda bersifat tetap, karena ingat nama blog anda
    • Blog tampak professional
    • dan lain-lain...
    Oleh karenanya, inilah langkah awal bila anda ingin mempunyai sebuah blog yang sukses.


    2. Terlalu berambisi dengan uang


    Menurut survei yang saya lakukan sendiri, lebih dari 70% blogger Indonesia memiliki tujuan blogging yang sama, yaitu untuk menghasilkan uang...

    ...sisanya sebagai penyalur hobi dan semacamnya.

    Mungkin bila hanya dijadikan penyemangat blogging, tujuan ini bagus saja. Malah bermanfaat.

    Tetapi bila tujuan ini dijadikan sebuah landasan, blogging bukanlah tempat yang cocok bagi anda untuk menghasilkan uang, apalagi dalam jumlah yang besar dan instan.

    Oleh karenanya, banyak sekali para blogger pemula yang putus asa ketika blognya sudah memiliki umur sekitar 6-12 bulan, karena usahanya selama ini tidak menghasilkan uang sama sekali.

    Saya tidak mengatakan 'tidak menghasilkan apa-apa', melainkan 'tidak menghasilkan uang'.

    Sekalipun ada yang masih berlanjut blogging...

    ...mereka akan memasang iklan sebanyak-banyaknya di blog. Baik di postingan, sidebar, header, footer, iklan popunder, dan masih banyak lagi agar penghasilannya bertambah.

    Padahal ini usaha yang salah, sangat salah.

    Usaha ini justru membuat pengunjung kabur dari blog anda, karena blog terlihat asal-asalan, tidak profesional dan mengganggu User Experience (UX) sehingga lambat laun blog anda semakin terpendam.

    Ini juga dapat membuat Google geram terhadap blog anda karena bisa saja blog anda dianggap sebagai blog SPAM.

    Saya simpulkan, kegiatan blogging bukanlah kegiatan yang dapat menghasilkan uang dalam waktu instan, apalagi hasil yang besar.

    Kegiatan blogging hanyalah sebuah kegiatan positif untuk berbagi ilmu pengetahuan anda kepada orang lain melalui media internet...

    ...yang lambat laun tidak hanya para pembaca yang mendapatkan keuntungannya, anda juga akan mendapatkan keuntungan ketika trafik blog yang sudah tinggi.


    3. SEO adalah segalanya


    Jujur...

    Saya sendiri pernah beranggapan seperti ini, SEO adalah segalanya.

    Tanpa adanya ilmu SEO, blog kita tidak akan dikenal masyarakat, memiliki trafik yang tinggi, apalagi menghasilkan uang.

    Anggapan ini adalah anggapan yang sudah tidak berlaku lagi di zaman sekarang.

    Mengapa?

    Karena Google sekarang lebih mementingkan User Experience (UX) dibandingkan SEO, melalui algoritma-algoritma barunya.


    SEO
    SEO segalanya? Bukan!

    Saya juga sering menemui blog-blog besar dengan pengunjung hampir 20.000 per hari, tetapi para pemiliknya tidak mengetahui lebih dalam apa itu SEO, bahkan ada yang tidak mengetahuinya sama sekali.

    Selain itu juga, kita sebagai blogger juga memiliki hakikat yaitu menulis untuk manusia, bukan robot.

    Benar bukan?

    Memperlakukan SEO adalah segalanya menurut saya sama saja kita menulis untuk robot, hanya mementingkan posisi SERP di Google, memasukkan keyword-keyword tertentu, dan lain sebagainya.

    Pengunjung juga dibuat tidak puas dengan blog anda karena kata-kata yang anda buat membingungkan, sulit dimengerti, serta tidak memberikan solusi.


    4. Gonta-ganti template terus, mas bro?


    Template memiliki peran yang cukup penting di dalam suatu blog, karena dapat memengaruhi ranking SERP di pencarian Google.

    Template yang responsive juga dapat memudahkan Google bot untuk merayapi halaman anda satu persatu, sehingga halaman anda dapat terindeks semua di Google.

    Oke lanjut ke topik pembahasannya...

    Saya akui, tidak hanya anda, saya pun pernah mengalami 'demam' ganti template ini.

    Dari template yang responsive, SEO friendly, Ads friendly, magazine, dan masih banyak lagi sudah saya coba...

    ...tetapi tidak mendapatkan hasil yang memuaskan, alias tidak sesuai dengan keinginan saya. Sehingga saya terus mengganti template di blog saya, entah sampai kapan saya dapat merasakan puas.

    Padahal, kegiatan ini dapat membuat pengunjung anda kesulitan dalam menavigasi blog anda, karena tampilan yang berubah. Sehingga trafik blog anda menurun drastis.

    Setelah saya cari beberapa preferensi lainnya di Google, terlalu tering mengganti template blog juga dapat membuat sulitnya artikel anda di indeks oleh Google dan bahkan ada kasus blog yang terkena banned oleh Google karena dianggap blog SPAM.

    Saya sarankan, bila anda tetap tidak suka dengan tampilan blog anda saat ini, anda dapat mencoba membuat template sendiri...

    ... yang tentunya dengan mengenali dulu HTML.


    5. Gak Kurang sabar


    Entah tidak sabaran dalam hal penghasilan ataupun pengunjung, perilaku ini sangatlah tidak baik bagi keberlangsungan blog anda.

    Seperti yang sudah saja jelaskan pada poin kedua diatas, blog bukanlah tempat yang cocok untuk anda para pencari hasil serba instan.


    Mie instan saja yang sudah dikatakan instan, masih harus menunggu hingga matang dalam proses pemasakannya. Iya kan?

    Selain uang, para blogger pemula juga menginginkan pengunjung dalam jumlah yang besar dalam waktu yang singkat.

    Padahal hal ini sangatlah tidak mungkin, apalagi blog anda masih menggunakan domain gratisan.

    Anda perlu bersabar, dan jangan sampai terjerumus ke dalam praktik-praktik ilegal dalam SEO, atau yang sering dikenal Black-Hat SEO.

    Percayalah, dalam beberapa waktu kedepan, blog anda sudah mempunyai pembaca setia, entah berapapun itu jumlahnya, dan ada seseorang yang ingin menempatkan iklannya di blog anda.

    Jumlah pengunjung tetap anda juga didasarkan pada seberapa sering anda mengecek, mempromosikan, dan membuat artikel di blog anda.


    6. Lebih mementingkan Kuantitas dari Kualitas


    Apa itu kuantitas dan kualitas? Apa perbedaannya?

    Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)...

    ...kuantitas adalah banyaknya suatu benda atau yang lainnya, atau jumlah sesuatu di suatu tempat.

    Sedangkan kualitas adalah tingkat baik atau buruknya dari sesuatu tadi.

    Dari sini dapat saya simpulkan, bahwa kebanyakan dari para blogger pemula, mereka hanya mementingkan untuk sering memposting artikel, tanpa diperhatikan kualias postingannya di mata Google dan pengunjung.

    Anggapan ini sangatlah salah...

    Menurut saya, lebih baik anda memposting 1 artikel yang sangat bermanfaat bagi para pembaca dan mampu memberikan solusi, daripada anda memposting 10 artikel yang hanya mengandung SPAM, hasil copy-paste, atau bahkan tidak memberikan apa-apa kepada para pembaca.

    Berikut hal-hal yang harus anda perhatikan jika anda ingin memposting sebuah artikel:
    • Carilah artikel yang menarik, yang mengundang orang-orang untuk membacanya.
    • Buatlah artikel yang belum pernah orang lain membahasnya, sehingga para pembaca menganggap artikel anda unik.
    • Hindari artikel copy-paste.
    Banyak, banyak sekali artikel yang hanya mementingkan kuantitasnya...

    Dan kebanyakan dari artikel tersebut hanya mengandung keyword, bukan solusi.

    Ini sama saja anda menulis bukan untuk manusia, melainkan menulis untuk robot, yaitu robot Google.

    Memang, pertama yang anda dapatkan bila melakukan hal ini yaitu akan mendapatkan rank yang bagus di SERP.

    Tapi lama kelamaan, artikel anda terus tenggelam karena bounce rate yang tinggi dari blog anda...

    ...kok bisa bounce ratenya meningkat?

    Karena artikel anda tidak memberikan solusi sama sekali, dan memiliki kata-kata yang tidak baik dan sukar dibaca dan dipahami oleh para pembaca.


    7. Gampang berputus asa dan bosan


    Inilah hal terbesar di dalam dunia blogging.

    Saya yakin, semua blogger dari muda hingga dewasa pasti pernah merasakan putus asa dan bosan nge-blogging lagi.

    Entah karena tujuan yang tidak kunjung tercapai, lagi banyak pikiran, atau bahkan sedang mendapatkan masalah di blognya.

    Bila rasa putus asa dan bosan masih ada di dalam diri anda, saya yakin, akan terasa berat sekali bagi anda untuk menulis artikel di blog.

    Saya sarankan, bila anda ingin menulis artikel, pastikan anda tidak dalam keadaan...
    • Sedang ada masalah (keluarga, teman, dll)
    • Menulis di kondisi yang ramai, seperti menulis artikel saat menunggu di angkot.
    • Belum mempersiapkan bahan yang akan dituliskan nanti.
    • dan masih banyak lagi...
    Oleh karenanya, ada baiknya bila anda mengikuti saran berikut:
    • Jauhkan hal-hal yang membuat anda malas blogging, pikirkanlah hal-hal yang membuat anda semangat dan betah di dunia blogging.
    • Sekali lagi, jangan terlalu harapkan uang dari blog anda.
    • Sesekali lakukanlah refreshing bersama keluarga atau sahabat anda, karena hal ini dapat mengurangi rasa stres anda.
    Anda juga harus belajar, terus belajar...

    ...walaupun rasa malaspun terus mengikuti dibelakang anda.

    Bila masih terasa malas, anda harus dapat membuat pikiran anda tenang, dan membuat trik-trik khusus agar anda tidak merasa malas lagi. Trik-trik itu dapat berupa teori pembelajaran, dan sebagainya.

    Saya sendiripun bila ingin membuat artikel mengikuti saran dari Blog SaranPelajar, yaitu menggunakan Teori Belajar "Buat Minuman Teh".

    Mungkin kalau saja jelaskan disini teorinya, pasti akan kepanjangan...

    8. Menghapus credit link template orang lain


    Jujur saja, saya merasa miris ketika melihat kebanyakan blogger pemula menghapus credit link di template blognya.

    Padahal, template tersebut milik orang lain dan ia tidak membelinya. Alias ia hanya mendownload yang gratisan.

    Sekarang saya tanyakan kepada anda, apa yang membuat diri anda tertarik untuk menghapus credit link di template anda?

    Sebagaimana blog EncomSite katakan di sebuah artikelnya, berikut penyebab yang mendorong anda untuk menghapus credit link blog anda.
    1. Ingin dikenal sebagai designer dari template yang digunakannya sekarang
    2. Dianggap gangguan atau aib pada sebuah template
    3. Merusak keindahan blog
    4. Dianggap pemborosan space bagi blog
    5. Ingin membuat kesan bahwa template yang dipakainya adalah template premium (berbayar)
    6. Belum menerima kenyataan bahwa ia tidak bisa membuat template sendiri
    7. Dianggap tidak penting dan menambah loading blog
    8. Ingin dianggap blogger sejati
    9. dan masih banyak lagi...
    Jujur, miris dan turut perihatin adalah perasaan dan pemikiran yang terlintas di benak saya setelah melihat penyebab-penyebab diatas.

    Harus saya luruskan bahwa...
    1. Credit link yang ada di blog anda sama sekali tidak menambah loading blog anda.
    2. Bila dianggap pemborosan space, itu tidak mungkin. Jarang juga para pembaca yang melihat sampai bagian footer di blog anda. Apalagi sampai bagian credit.
    3. Credit link tidak merusak keindahan blog anda, justru menampilkan loyalitas dan kejujuran dari blog anda karena tidak melakukan hal-hal yang ilegal.
    Bila anda masih tidak suka terhadap credit link, anda bisa membeli template yang berbayar alias premium untuk blog anda, tanpa harus melakukan hal-hal yang ilegal.

    Dan juga, bila tidak punya uang untuk membeli template premium, anda masih mempunyai otak yang dapat anda isi dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat.

    Pelajarilah cara-cara membuat template sendiri...

    Hingga ada pada saatnya anda merasakan bangga yang luar biasa karena dapat membuat template sendiri bagi blog kesayangan anda.


    9. Malas mempromosikan blog


    Menurut saya, promosi itu penting.

    Bahkan, lebih penting 1 promosi dari membuat 5 artikel tanpa promosi.

    Apalagi blog yang masih tergolong baru, kurang dari 1 tahun umurnya.

    Coba saja kita pikirkan dan bandingkan...

    ...bila anda membuat 5 buah atau lebih artikel di blog anda, tetapi anda tidak mempromosikannya, dimanapun itu.

    Anda hanya melakukan submit url dan fetch as google di webmaster tool.

    Bandingkan dengan bila anda membuat sebuah artikel, tetapi anda mempromosikannya di grup Facebook, Twitter, Fanspage anda, dan lain-lain.

    Saya yakin, pasti artikel yang anda promosikan jauh lebih besar pageviewsnya (PV) dibanding 5 artikel yang anda buat tadi tanpa promosi, sama sekali.

    Dari sini dapat kita simpulkan, bahwa promosi itu jauh lebih penting dibandingkan terus membuat artikel tanpa mempromosikannya.

    Berikut saya berikan data pengguna media sosial di Indonesia.

    media sosial terpopuler di indonesia

    Bagaimana? Apakah anda sudah menentukan target media sosial anda?

    Bagi anda yang masih bingung memilih target media sosial anda, anda dapat mempromosikannya lewat ketiga Social Media terpopuler menurut KodeJarwo berikut:
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    Saya yakin, setelah anda mempromosikan artikel anda melalui salah satu dari tiga media sosial diatas, visitor di blog anda pasti akan meningkat, bahkan bisa drastis.


    10. Malas membalas komentar


    Dari judul ini, saya teringat akan suatu "pepatah" dari para blogger yang saya sering baca...

    "Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang selalu meninggalkan jejaknya." -KodeJarwo

    Ya, pepatah diatas benar, benar sekali.

    Artikel yang dikomentari oleh pengunjungnya akan memberikan "nilai lebih" kepada sang penulis, baik dari segi UX (User Experience) maupun dari segi SEO di mata Google.

    Contohnya saja seperti artikel di bawah ini.



    Artikel dari Mas Sugeng diatas saya temui di Google Search berkat salah satu komentar dari pengunjungnya.

    Dari gambar diatas dapat kita simpulkan, bahwa Google tidak hanya menampilkan artikel yang relevan dengan keyword yang kita cari di kolom pencarian...

    ...tetapi juga dari kerelevansian keyword kita dengan komentar yang ditinggalkan oleh para pengunjungnya.

    Oke, lanjut dari segi UX.

    Akhir-akhir ini, banyak sekali saya lihat para blogger yang...

    ...entah malas atau hal lainnya...

    ...untuk membalas komentar dari para pengunjungnya. Padahal hal ini sangatlah penting bagi UX untuk blog anda.

    Bagi anda yang tidak tahu apa itu UX, ada baiknya bila anda membaca artikel dari Wikipedia berikut tentang penjelasan apa itu UX.

    Dengan adanya balasan dari anda terhadap komentar para pengunjung anda, pengunjung akan berpikiran seperti ini terhadap anda...

    "Wih pemilik blognya ramah ya, gak kayak blog C yang sombong..."
    "Oh begitu ya ternyata penjelasan lebih lanjutnya..."
    "Akhirnya, dapet juga jawaban dari pacar pemilik blognya..."

    dan lain-lain...


    11. Memasang widget yang tidak berguna

    Q : Widget di blogku yang penting semua kok..

    J : Emang apa aja widgetnya?

    Q : Rank Alexa, Profil FBku, Twitter, IG...
    J : Eits bentar bentar, profil sosmed kok dipasang, emang buat apa?

    Q : Supaya makin banyak followernya dong...

    J : Situ mau ngeblog atau nyosmed?*

    Q : hehehe sambilan gitu...

    *nyosmed: mainin sosmed
    Q = Pertanyaan, J = Jarwo.

    Widget-widget seperti Profil sosmed milik pribadi, alexa rank, DMCA, gambar-gambar yang tidak ada hubungannya dengan blog, dan lain sebagainya, itu tidak ada gunanya...

    ...bahkan akan memperlambat blog anda.

    Saya yakin, hampir semua pengunjung blog anda tidak memperhatikan widget-widget diatas, kecuali pengunjung yang ingin beriklan di blog anda.

    Saya sarankan, cukup gunakan widget yang memiliki 3 kriteria berikut:
    1. Loadingnya ringan. (tanpa thumbnail, misal)
    2. Efisien, tidak membuang-buang space.
    3. Berguna bagi blog (menambah PV, Subs, dll...)
    Widget-widget yang menurut saya memenuhi ketiga kriteria diatas adalah widget:
    • Post populer
      • Keunggulan: Menambah Page Views di blog anda.
      • Saran: Jangan gunakan thumbnail dan snippet, cukup judul saja.
    • Arsip Blog
      • Keunggulan: Menambah Page Views.
      • Saran: Gunakan versi yang dropdown, agar tidak membuang space.
    • Subscribe/Langganan via Email
      • Keunggulan:
        1. Menambah Page Views
        2. Membuat pengunjung setia
        3. Memberikan kesan bahwa blog anda itu profesional.
        4. dan lain-lain...
      • Saran: Gunakan widget dengan script yang ringan dan telah di kompres.
    • Label
      • Keunggulan: Menambah Page Views blog.
      • Saran: Dibuat lebih menarik tanpa mencolok mata.
    Sekalipun anda sudah terlanjur membuat widget yang harus ada seperti Link Partner, anda dapat membuatnya lebih ringan, dan tentunya tidak mengganggu UX.

    Cara mengatasinya ialah anda membuatnya menjadi widget berbentuk teks.

    12. Backlink di tempat yang salah


    Backlink, bila kata ini asing ditelinga anda, saya katakan, anda bukan seorang blogger. Pasti.

    Lanjut ke topik permasalahan...

    ...backlink sangatlah berpengaruh bagi perkembangan blog anda, baik dari sisi SEO maupun UX.

    Misal saja seperti ini,...

    Sebut saja, Blog A ini blog yang bernichekan tentang kesehatan.

    Ia tergolong blog baru, oleh karenanya ia harus mencari backlink sebanyak-banyaknya agar blognya diprioritaskan dan dilihat baik dimata Google.

    Iapun mencari blog yang relevan dengan blognya, yaitu blog tentang kesehatan...

    ...dan tak lupa ia meninggalkan jejak di blog tersebut berupa link serta komentar yang relevan.

    Alhasil, Google berpendapat seperti ini...

    "Wah, Blog A ini ternyata blog kesehatan yang bagus, karena banyak sekali blog kesehatan lainnya yang menaruh linknya di blognya, apalagi di artikelnya. Pasti mereka merekomendasikan Blog A ini."

    ...Blog A pun menempati ranking pertama di SERP.

    Berbeda cerita dengan, sebut saja Blog B, yang bernichekan teknologi.

    Sama seperti Blog A, Blog B ini juga blog baru, oleh karenanya ia sedang giat-giatnya mencari backlink dari blog-blog besar.

    Perbedaannya, pemilik Blog B ini menempatkan backlink di semua blog yang menurutnya bagus, baik dimata Google maupun dimata Penunjung. Begini pikirnya...

    "Kalau blog saya mendapatkan banyak backlink, pasti Google akan menganggap bahwa blog saya itu blog yang berkualitas..."

    Benarkah alasan tersebut?

    Setelah agak lama, Googlepun menjawab anggapan Blog B tadi seperti ini...

    "Wah-wah, sepertinya Blog B ini blog SPAM, berbahaya. Backlink yang menuju blognya sangat banyak sekali, bahkan dari niche yang berbeda. Tidak mungkin blog niche kesehatan merekomendasikan blog niche teknologi. Tidak ada kaitannya. Ia pasti melakukan SPAM! Selamat tinggal Blog B."

    Bagaimana? Apakah anda dapat mengambil hikmah dari cerita diatas? Bila tidak, begini...

    Mata Google berbeda dengan mata manusia.

    Sekalipun backlink hanya berasal dari komentar, Google tetap melihatnya baik...

    ...tentunya dengan persyaratan tertentu, yaitu kerelevansian.

    Sebanyak apapun itu backlink yang telah kita bangun, tidak ada arti apa-apa dimata Google bila anda tidak memperhatikan sisi kerelevansian backlink tersebut.

    Kerelevansian yang dimaksud adalah baik dalam segi blog seperti apa dan blog apa yang kita taruh link. Blog harus memiliki niche yang sama seperti blog kita, tidak boleh berbeda.